Pengenalan Visual Control Systems

. Dalam dunia industri sekarang ini yang kompleks dan kompetitif, kebutuhan akan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan tepat guna mendiagnosa suatu kejadian atau kondisi, dirasakan semakin mendesak, hal ini tak lain karena keputusan yang diambil harus dilakukan dengan cepat dan akurat.

. Mata adalah salah satu organ tubuh sekaligus panca indera yang sangat vital. Dengan mata seseorang dapat mengetahui sesuatu yang kemudian di analisa oleh otak sehingga orang tersebut dapat mengambil keputusan yang diperlukan saat itu juga. Atas dasar inilah dikembangkan suatu sistem pengendalian yang didasarkan atas penglihatan ( mata ).

. Dewasa ini beberapa industri sudah mengembangkan sistem pengendalian tersebut yang biasa dikenal dengan visual control systems yang cukup efektif, efisien namun praktis dalam penerapannya.


Visual control sebagai bagian dari komponen 5 S.

  • Seiri
  • Seiton
  • Seiso
  • Seiketsu
  • Shitsuke
Seiketsu = Pemantapan

Pemantapan berarti memelihara keadaan bersih yang dalam konteks 5 S, mencakup pertimbangan lain seperti warna, bentuk, pakaian dan sebagainya yang memberikan suasana bersih.

Pemantapan dianggap sebagai pengulangan pemilahan, penataan dan pembersihan serta sebagai kesadaran dan aktifitas tetap untuk memastikan bahwa keadaan 5 S dipelihara.


Menampilkan Ketidaknormalan dengan Kontrol Visual.


Di tengah-tengah keadaan normal, anda harus mengidentifikasi adanya ketidaknormalan.
Anda harus dapat membedakan antara yang normal dan yang tidak normal dan segera melakukan tindakan.

  • Bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu itu tidak normal ?
Normal vs Tidak Normal >>>>>>>> Tindakan.


Suspicious Behavior ( suspicious=kecurigaan, behavior=sensitive ).


Perilaku inilah yang perlu dikembangkan agar ketidaknormlan dapat segera ditemukan.
Ingat !!! Fenomena gunung es. Es yang terlihat di permukaan hanya sedikit, namun es yang ada dibawah permukaan jauh lebih besar.
Pertanyaannya, bagaimana agar ketidaknormalan dapat muncul ke permukaan ?


Kenapa harus Visual ?

. Dalam pekerjaan sehari-hari kita menggunakan pikiran untuk mengingat sesuatu dan kelima panca indera untuk melaksanakan pekerjaan.
. Yang penting adalah mengubah indera statis menjadi kesadaran dinamis dan membuatnya hidup.
Indera penglihatan - visual - yang paling penting.

Visuals - presentation case.

Elements of Dynamic Delivery
  • 55 % Body Language
  • 38 % Voice
  • 7 % Content
Lalu timbul sebuah contoh pertanyaan, Apa bedanya antara jarum penunjuk analog dengan digital pada speedometer ?


Penekanan Kontrol Visual

Hal - hal yang harus diperhatikan agar pelaksanaan kontrol visual dapat berjalan dengan baik.

1. Apa yang akan dikelola, dan dimana orang harus mancarinya ? >>> Apa saja yang penting ?
2. Apa yang menyebabkan ketidaknormalan ? >>> Apa standarnya ?
3. Apakah mudah terlihat ?
  • Alat apa yang dipakai untuk memeriksa ?
  • Apakah pemeriksaan mudah dilakukan ( termasuk mudah dievaluasi ) ?
4. Apa yang harus dilakukan ?
  • Apa prosedur daruratnya ?
  • Apa perbaikan jangka panjangnya ?

Keterampilan untuk melakukan kontrol ekstra

. Seperti tubuh manusia, peralatan industri biasanya memiliki penutup untuk menyembunyikan isi yang lebih penting. Maka anda harus melatih keterampilan untuk memungkinkan orang melongok ke dalam peralatan dan mengevaluasi apa yang sedang terjadi. Sayang sekali sedikit perusahaan yang melatih keterampilan dan inisiatif seperti ini.

. Dalam kasus-kasus tertentu memang sudah ada tindakan yang sangat baik bagi manajemen. Ada tanda peringatan terhadap apa yang harus diperhatikan dalam kondisi bahaya. Tanda-tanda ini dipasang sehingga pasti akan terlihat.

. Hendaknya pemeliharaan peralatan juga diperlukan dengan hal yang serupa. Ada sejumlah besar bagian dan fungsi yang harus diperiksa dan memerlukan kontrol secara visual, misalnya dengan menggunakan kontrol visum seperti parameter warna.


Alat dan Metode Kontrol Visual

. Sudah jelas bahwa anda membutuhkan alat bantu visual dalam kontrol visual. Anda harus melatih keterampilan dalam merancang alat kreatif untuk memperlancar proses ini.

Contoh kondisi yang memerlukan kontrol visual
  • Peragaan untuk membuat orang mencegah membuat kesalahan operasi.
  • Waspada terhadap bahaya.
  • Petunjuk di mana barang harus diletakkan.
  • Penandaan peralatan.
  • Peringatan untuk berhati-hati dan cara operasi.
  • Peragaan pemeliharaan preventif
  • Intruksi kerja.
Standar tentang benar dan salah

. Dalam menjalankan manajemen kontrol visual, harus dibedakan dengan jelas antara yang benar dan yang salah. Untuk itulah dibutuhkan sebuah standar agar semua orang dapat mengerti. Selain itu standar haruslah visual untuk mengidentifikasi masalah bila ada kesulitan.

. Memang tidak semua permasalahan yang muncul itu sederhana. Untuk itu, untuk kasus-kasus yang kompleks, kontrol visual hanya dibutuhkan untuk mengetahui gejala awal dari adanya ketidaknormalan sesuatu kondisi, dan dengan dasar itu seseorang segera melaporkannya.


Panduan Pembuatan Kontrol visual

  • Mudah dilihat dari jarak jauh.
  • Pasang peragaan pada barang yang bersangkutan.
  • Usahakan agar setiap orang dapat mengatakan apa yang benar dan apa yang salah.
  • Mudah dalam penggunaan.
  • Mudah dalam perbaikan ( koreksi ) yang diperlukan.
  • Usahakan agar dengan melaksanakannya dapat membuat tempat kerja lebih terang, teratur dan nyaman.
Kode Warna

. Salah satu metode kontrol visual adalah pewarnaan. Metode ini dilakukan karena perbedaan warna dapat menimbulkan perbedaan persepsi. Disamping itu dalam keadaan tertentu seperti : chaos / crowded / panik, hanya warna - warna tertentu yang dapat diidentifikasi.

Metode Kontrol Visual

1. Label Nameplate : Berfungsi agar bagaimana setiap orang mengerti nama, fungsi, dan spesifikasi seluruh peralatan yang ada.

2. Label dan Warna : Berfungsi agar bagaimana setiap orang mengerti warna dan spesifikasi dari seluruh pelumas yang ada.

3. Label Pemeriksaan : Berfungsi agar bagaimana setiap orang mengerti tanggal penggantian terakhir dan periode penggantian dari seluruh komponen yang ada.

4. Label Temperatur : Berfungsi agar bagaimana setiap orang dapat menunjukkan derajat panas dari semua kondisi.

5. Label Tanggung jawab : Berfungsi agar bagaimana setiap orang tahu siapa yang bertanggung jawab atas apa ( siapa yang mengerjakan apa ).

6. Label Limit : Berfungsi agar bagaimana setiap orang tahu dan mengerti batasan suatu pengukuran.


Contoh-contoh kasus visual kontrol sistem

  • Bagaimana agar setiap orang tahu bahwa di dalam sebuah ruangan sedang ada kegiatan ?
  • Bagaimana agar setiap orang tahu bahwa sebuah AC masih dalam keadaan hidup atau mati secara cepat ?
  • Bagaimana agar setiap orang tahu bahwa tombol lampu yang ditekan on / off dan dimana posisi lampu berada ?
  • Bagaimana agar setiap orang tahu bahwa sebuah meja sudah tergeser dari kondisi semula ?
  • Bagaimana agar setiap orang segera mengetahui bahwa sebuah buku sudah diambil seseorang dari rak buku ?
  • Bagaimana agar setiap orang tahu arah putar buka/tutup sebuah katup, arah putar V-belt dan roda gigi ?
  • Bagaimana agar setiap orang tahu batasan kekencangan sebuah baut / mur ?
  • Bagaimana agar setiap orang tahu bahwa sebuah ulir adalah ulir kiri atau kanan ?
  • Bagaimana agar setiap orang tahu bahwa getaran sebuah mesin sudah melebihi toleransi secara mudah ?
  • Bagaimana agar setiap orang tahu dengan cepat tempat penyimpanan sebuah spare parts ?
  • Bagaimana agar setiap orang tahu dengan cepat tempat penyimpanan sebuah file ?
Mungkinkah suatu saat nanti akan ada sebuah silinder piston, gear box, motor listrik, bearing, host pump dan valve yang tembus pandang. Pertanyaannya adalah, Apalagi yang bisa dibuat transparan ?


Metode Manajemen Visual

1. Cat
2. Label
  • Label untuk minyak pelumas
  • Label manajemen presisi.
  • Label pemeriksaan.
  • Label temperatur.
  • Label tanggung jawab.
  • Label-label lain.
3. Petunjuk batas / limit
  • Label area pada meteran.
  • Tanda cocok.
  • Tanda posisi.
4. Keterampilan visual.
  • Keadaan tembus pandang.
  • Memperlihatkan keadaan.
  • Peta masalah.
  • Barang apa ada dimana.
  • Kuantifikasi.

Manajemen Visual ..(1)


Petunjuk Arah
  • Anda harus memberi tanda dengan jelas arah semua aliran dalam semua pipa dan tabung. Termasuk udara, minyak, uap, gas dan lain-lain. Hal ini penting untuk mencegah masalah dalam pemeliharaan dan untuk menjamin bahwa setiap orang mengetahui apa yang akan terjadi bila sebuah pipa atau katup dibuka.

Manajemen Visual .. (2)


Petunjuk buka dan tutup untuk katup
  • Katup penting untuk menutup aliran udara atau cairan melalui pipa. Harus jelas bila tutup terbuka atau tertutup. Hal ini harus tampak jelas supaya setiap orang dapat mengatakan apa yang terjadi.
  • Contoh, Beberapa katup arahnya berlawanan. Pastikan bahwa penandaan mencerminkan setiap operasi katup : Dalam contoh ini, memutar katup berlawanan arah jarum jam , membuka katup dan cairan akan mengalir. Memutar katup searah jarum jam, menutup katup dan menghentikan aliran.

Pengecatan Kreatif


Sasaran
  • Memelihara peralatan dan promosi kampanye 5 S.
  • Menambah nilai manajemen visual.
Ancangan
  • Mulai dengan lini, karena biasanya terpelihara dengan bersih.
  • Gunakan warna dan prosedur dari manual 5 S.
  • Tunjukkan model lini sebagai contoh untuk departemen lain.
Cara pengecatan
  • Bersihkan permukaan peralatan dengan secarik kain putih sekali setiap 10 hari.
  • Periksa permukaan yang dicat sekali dalam sebulan (pemeriksaan partisipasi penuh) (pemeriksaan bulanan ini juga merupakan waktu yang paling tepat untuk memeriksa baut yang lepas, cat yang terkelupas, label yang terlepas dan lain-lain yang memerlukan perbaikan).

Label Suhu dalam Manajemen Visual ..(1)


Apakah label suhu itu ?
  • Label suhu adalah alat sejenis stiker yang dapat mengukur besaran suhu suatu benda, ditandai oleh perubahan warna label, apabila suhu benda tersebut telah mencapai nilai yang tertera pada label.
  • Berbentuk bulat, dibawahnya terdapat angka misal 50, 60, dan 70 derajat, dan akan berubah warna pada saat suhu mencapai angka tersebut.
. Pada dasarnya, label suhu dipergunakan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun tersengat panas bila mesin, pompa atau yang sejenis menjadi terlalu panas dan untuk menjamin bahwa seseorang dapat segera mengetahui dengan sekali pandang bila minyak berkurang atau ada masalah suhu lain.

. Pada prinsipnya, label suhu merupakan aplikasi kenyataan bahwa beberapa bahan berubah warna bila dipanaskan.


Label Suhu dalam Manajemen Visual .. (2)


Dimana memasang label suhu ?
  • Pasang pada mesin, pompa mekanisme roda gigi, pompa hidraulik, alat transmisi, barang logam yang dipres, motor listrik dan ditempat lainnya yang ada kemungkinan untuk menjadi panas.
  • Pastikan hasil pemasangannya dapat dilihat dengan jelas.
  • Pastikan lebih banyak label yang tersedia jika diperlukan.
  • Catatan : label harus diganti setidaknya sekali dalam setahun

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memasang dan merawat label.


Cara memasang.
  • Lap permukaan sehingga bebas minyak dan bahan lain sebelum ditempel.
Cara memelihara.
  • Harus tertera pada daftar periksa (check sheet) harian.
  • Periksa tulisan, gambar dan warnanya pudar atau tidak.
  • Periksa dan jaga kebersihan.
  • Tiap orang yang melihat ketidak sesuaian pada label harus melaporkan.

Obstacle to Visual Control
  • Komitmen manajemen dan karyawan.
  • Hambatan pemikiran kreatif.
  • Sarana dan prasarana yang kurang memadai.
  • Koordinasi yang tidak rapi.
  • komunikasi yang kurang lancar.
  • Sistem penghargaan yang tidak sesuai.

Sekian mengenai VISCO sistem, sem0ga bermanfaat.

edit post

Comments

2 Response to 'Visual Control Systems ( VISCO )'

  1. Unknown
    http://helmkuning.blogspot.com/2010/02/pengenalan-visual-control-systems.html?showComment=1395920447043#c4113607029478088694'> 27 Maret 2014 pukul 04.40

    Maaf mau tanya...bapak pny buku referensi untuk visual control gak?
    Mohon bantuannya

     

  2. Anonim
    http://helmkuning.blogspot.com/2010/02/pengenalan-visual-control-systems.html?showComment=1483465846237#c4982148426782759653'> 3 Januari 2017 pukul 09.50

    sumbernya mana pak?

     

Posting Komentar